1. Kehidupan suku eskimo
Eskimo tinggal dalam beberapa kelompok
keluarga, masing-masing berisi beberapa ratus
orang. Anak-anak Eskimo dianggap "harta" dan
jarang dihukum. Tapi tidak berarti mereka
dimanja.
Peran lelaki adalah berburu makanan,
mengendalikan kereta luncur anjing, mendayung
perahu, dan membangun tempat penampungan.
Sedangkan peran seorang istri yang paling
penting adalah untuk membuat pakaian
keluarga yang hangat. Mereka juga harus
menjaga anak-anak, memasak untuk
keluarganya, dan bahkan membantu tugas
suaminya.
2. Pakaian Eskimo
Pakaian orang Eskimo berbahan dasar dari kulit
binatang. Gaya bervariasi dari daerah ke daerah,
tetapi semua orang di semua daerah memakai
kombinasi yang sama, yaitu jaket berkerudung,
celana panjang, kaos kaki, sepatu boots, dan
sarung tangan. Di musim dingin pakaian yang
digunakan ada dua set. Lapisan dalam bagian
bulu dibagian dalam (bersentuhan langsung
dengan kulit) dan lapisan kedua bagian bulu
dibagian luar. Udara antara dua lapisan
membantu menjaga panas tubuh dan
membiarkan keringat untuk menguap. Pada
musim panas mereka hanya mengenakan satu
lapis pakaian.
3. Rumah es bernama igloo
Bangsa Eskimo mempunyai sebuah rumah unik
yang bernama Igloo, seluruh bagian rumah
terbuat dari es dan bentuknya setengah bundar
dan berpintu masuk berbentuk silinder.
Penduduk eskimo memiliki alasan membuat
Igloo yaitu untuk berlindung dari udara dingin
dan hewan buas kutub. Bangunan Igloo ini
memiliki konstruksi yang kuat karena di buat
dengan ss yang tak mudah meleleh. Mereka
hanya membuat Igloo saat musim dingin akan
datang karena saat musim panas Igloo akan
meleleh. Suhu di dalam rumah Igloo cukup
hangat dan nyaman ditinggali dan tidak
terpengaruh suhu diluar yang bisa sampai -45
derajat celcius dan semua kegiatan dilakukan di
dalam rumah tersebut.
4. Kepercayaan suku eskimo
Setiap komunitas biasanya memiliki seorang
laki-laki atau perempuan yang diyakini memiliki
kekuatan untuk berkomunikasi dengan roh-roh.
Mereka disebut "angatkuq" oleh orang Eskimo
dan "shaman" oleh orang kulit putih. Mereka
mencoba membawa cuaca yang baik,
menyembuhkan orang sakit, meningkatkan
pasokan permainan, dan umumnya memperbaiki
kondisi masyarakat.
5. Pemakaman di es
Para eskimo percaya bahwa manusia maupun
hewan punya jiwa yg hidup di dunia lain setelah
kematian. Oleh karena itu tubuh seorang Eskimo
yang mengalami kematian harus dibungkus
dalam kulit hewan & diletakkan di tundra (tanah
beku sepanjang tahun tetapi mencair selama
musim panas) dan dikelilingi oleh lingkaran batu
serta peralatan lainnya akan ditempatkan
disamping tubuh bagi jiwa untuk digunakan dlm
dunia berikutnya. Kemungkinan mayat-mayat
masih utuh, karena tidak ada bakteria hidup di
daerah bersuhu negatif.
6. Hidup dengan beternak dan bercocok tanam
Suku eskimo bercocok tanam tapi bukan di es
melainkan di tanah, untuk diketahui bahwa
kutub utara daratannya berupa tanah yang
diselimuti es yang beberapa akan mencair
dimusim panas berbeda dengan kutub selatan
yang merupakan es yang mengapung. Selain
bercocok tanam suku eskimo kebanyakan
beternak domba dan memancing ikan. Ada juga
yang berburu hewan besar seperti polar bear
perburuan dilakukan dengan menggunakan
bantuan anjing serta persenjataan secara
berkelompok.
7. Jarang mandi dan nomaden
Kegiatan mandi relatif jarang dilakukan. Mandi
disinipun bukan seperti yang kita lakukan
dengan menggunakan air melainkan melap
tubuh dengan kain karena selain saking
dinginnya, suhu negatif dikutub membuat tidak
ada bakteri yang berkembang disana.
Daerah kutub sangat luas, orang leluasa
berpindah pindah (nomaden) jadi mereka hidup
seperti kita juga. Perbedaan mencoloknya
adalah suhu yang sangat dingin, rumahnya
berupa tenda-tenda atau iglo dimusim dingin
agar mudah dipindahkan, tetapi semuanya itu
tidak berarti tidak ada yang menetap.
No comments:
Post a Comment